ULAR
Di Indonesia terdapat kurang lebih 170 jenis ular dan diantaranya terdapat beberapa jenis yang berbisa. Jenis ular tersebut diatas tersebar diseluruh kepulauan Indonesia baiak dilaut maupun didarat. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi warna dan tingkah laku jenis ular meskipun jenis dan warganya sama.
fAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS ULAR
- Bentuk kepala
- Warna kulit
- Susunan gigi / tipe gigi
- Tingkat bisa
- Tingkah laku
- Jenis makanan dan cara /waktu mencari makan.
- Hidup di air, darat, gurun, pohon dan laut.
- Gerak lambat dan tidak takut dengan musuh atau lawan .
- Gigitannya atau bisanya mematikan.
- Mencari makan dimalam hari.
- Sering memakan sejenisnya yang lebih kecil.
- Bentuk kepala segitiga.
- Memiliki sepasang traring bisa.
- Membunuh mangsanya dengan menggigit.
BERBISA RENDAH
- Gerakan cepat, liar dan takut dengan lawan.
- Gigitanya tidak mematikan.
- Mencari makan disiang hari.
- Bentuk kepala bulat telur.
- Membunuh mangsanyandengan melilit.
ADA BEBERAPA JENIS YANG MENYALAHI
- Ular Sawah (Phyton) tidak berbisa, mencari makan dimalam hari dan gerakannya lambat.
- Ular Cobra, weling / welang, pundak bromo, adalah ular berbisa mematikan, bentuk kepala bulat telur.
- Ular Cobra mencari makan tidak mengenal waktu.
- Ular Bajing bentuk kepala segitiga, mempunyai sepasang taring, berbisa lemah.
TYPE BISA ULAR
- Neorotoxin (syaraf)
- Hemotoxin (darah)
- Kardiotoxin (jantung)
Prinsip kerja bisa ular adalah menghancurkan dan menghentikan metabolisme sel, menghentikan suplai oxigen pada perdaran darah.
- Neurotoxin (syaraf): Merusak saraf pernafasan sehingga orang/organisme tidak dapat menganbil oksigen.
- Kardiotoxin (jantung): Merusak fungsi jantung sehingga tidak dapat menyebarkan O2 yang penting bagi metabolisme sel.
- Hemotoxin (darah): Merusak jaringan darah – hemolisisi – sehingga tidak dapat mengikat oksigen.
Penyebaran bisa keseluruh tubuh melalui pembuluh limpa (kelenjar getah bening) yang membuat sistem kekebalan tubuh (antibiotik). Gejala keracunan akan tampak dalam dua jam setelah terpelatuk. Korban sebaiknya dibawa kerumah sakit tidak lebih dari 8 jam.
GEJALA YANG TIMBUL AKIBAT NEOROTOXIN/KARDIOTOXIN
* Ringan
- Pening / pusing
- Muntah
- Perasaan tidak enak
- Luka bengkak (1-2 jam) kecuali weling/welang
* Berat
- Sangat mengantuk
- Kesadaran Turun
- Nafas tersengal
- Anggota badan sulit digerakan
- Sulit menelan
- Bicara kurang Jelas
- Mata membesarKelopak mata tertutup (ptosis)
Pada dasarnya bisa ular tidak cukup untuk mematikan menusia karena volume bisanya sedikit, namun karena kondisi kesehatan manusia berbeda-beda maka kadangkadang dapat mematikan manusia yang digigit. Maka dengan demikian tingkat bisa ular dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
- Ular berbisa gigitannya mematikan dalam waktu singkat (kalau tidak cepat mendapat pertolongan darurat)
- Ular berbisa gigitannya mematikan dalam tempo 3 s/d 7 hari, kalau si penderita cacat dapat bertahan, atau bilamana penderita masih tertolong.
- Ular berbisa menengah gigitanya berakibat demam dan pembengkakan pada bekas yang di gigut.
- Berbisa rendah hanya mengakibatkan si penderita mengalami pendarahan pada bekas gigitannya, dan bisa mengakibatkan infeksi (bila tidak cepat dibersihkan).
Empat tingkatan diatas untuk penderita kondisi sangat mempengaruhi dan perlu diketahui orang yang pernah mendapat anti bisa atau sering digigit binatang berbisa ketahanan tubuh akan lebih baik.
No comments:
Post a Comment