Friday, May 27, 2016

TAHAPAN TRANSPLANTASI KARANG

Tahapan Transplantasi Karang

Seperti yang dijelaskan di sebelah tentang transplanatsi karang merupakan upaya pengembalian karang yang sudah rusak melalui pencangkokan dan pemotongan (Fragmentasi) ditempat karang yang rusak atau kurang karangnya. Sekarang kita akan membahas Tahapan Transplantasi Karang. Sebelum masuk ketahap transplantasi karang sebaiknya kita kenal lebih jauh tentang metode yang sering dilakukan dalam transplatasi karang.
Gambar. Tahapan Transplantasi (Sumber: Koleksi pribadi)


Metode Transplantasi Karang

Metode yang paling sering dan umum dilakukan yaitu :
1. Metode patok
2. Metode Jaring
3. Metode Kombinasi
  • Metode Jaring dan Substrat
  • Metode Jaring dan Rangka
  • Metode Jaring, rangka dan substrat
4. Metode Rantai
5. Metode Rangka

Metode yang tidak umum dilakukan yaitu:
1. Metode gantung
2. Metode Doom

Alat dan Bahan
 
Adapun alat yang digunakan serta dibutuhkan dapat dilihat pada table dibawah ini:

Setelah semua perlengkapan dan peralatan siap kita masuk kepembahasan yang sangat penting.

Tahapan Transplantasi Karang
 
1. Penentuan lokasi/ Pemilihan lokasi
Beberapa kriteria yang dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan lokasi, antara lain:
  • Transplantasi diluar kawasan konservasi dan diluar lokasi wisata (Kecuali dijadikan wisata transplantasi)
  • Bukan daerah berlabuh dan jalur keluar masuknya kapal nelayan dan industry
  • Lokasi merupakan habitat karang dan relative terlindungi dari gelombang
  • Dasar perairan yang relative datar dengan substrat pasir dan komunitas karang
  • Tidak mengalami kekeringan pada saat surut air terendah
  • Memiliki kualitas perairan yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan karang yang akan ditransplantasikan
  • Di dalam habitat buatan dengan teknologi tertentu.
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana pada saat transplantasi dilakukan
Sarana dan prasarana yang dipersiapkan dalam transplantasi karang yaitu;
  • Bak penampungan untuk aklimatisasi
  • Tempat untuk bekerja baik dilaut maupun didarat
  • Peralatan transplantasi
  • Peralatan selam/ skin dive
  • Rak/ meja/ doom dan lainnya untuk induk dan anakan serta perlengkapan lainnya seperti jarring dan tali pengikat pada saat transplantasi
  • Substrat dasar untuk transplatasi
3. Memberi tanda (rambu apung) pada lokasi transplantasi
4. Mencari karang yang akan ditransplantasi
Pemilihan bibit karang sangat penting dalam proses ini, adapun kriterianya sebagai berikut;
  • Bibit harus sehat
  • Bibit yang diambil harus bebas dari organisme lain yang menempel (seperti sponge), hal ini untuk mencegah agar biota lain yang tidak diperlukan tidak ikut terambil
  • Bibit karang yang ditransplantasi sebaiknya berasal dari sekitaran lokasi, atau dari anakan karang transplantasi sebelumnya.
  • Fragmen karang yang diambil dari induk koloni yang masih hidup dengan diameter >25 cm dengan ukuran fragmenkurang lebih 10 cm dikumpul kedalam keranjang berlubang
5. Proses pengangkutan bibit karang harus dilakukan didalam / bawah air dengan hati-hati
6. Pemasangan rangka besi/patok/rantai/doom dll dilakukan sejajar dengan garis pantai dan dilakukan pada kedalaman 3 atau 10 m.
7. Mengikat fragmen karang ke substrat dengan kabel yang telah disiapkan
8. Untuk mengukur laju pertumbuhan koloni karang serta parameter lingkungan dapat dilakukan 2 minggu sekali atau sebulan sekali.

Sumber: 
  • COREMAP II Kabupaten Selayar-Yayasan Lanra  Link Makassar. 2006. Modul Transplantasi Karang Secara Sederhana; Pelatihan Ekologi Terumbu Karang.Benteng, Selayar. Indonesia
  • Peraturan Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; Pedoman Penangkaran/ Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan. 29 Januari 2008
  • Yunus B.H., Diah P.W., dan Agus S. 2013. Buletin Oseanografi Marina vol.2; Transplantasi Karang Acropora aspera dengan metode Tali di Perairan Teluk Awur, Jepara.
  • Zulfikar dan Dedi S. 2008. Jurnal Natural Indonesia 10 (2): Teknologi fragmentasi Buatan Karang (Caulastrea furcate dan Cynarina lacrimalis) dalam upaya percepatan pertumbuhan pada kondisi terkontrol.
 

No comments:

Post a Comment