Pulau Barang Lompo
Bintang Laut
Bintang laut merupakan hewan invertebrta (Hewan tak bertulang belakang) dimana merupakan filum echinodermata (Hewan berkulit duri) dengan kelas Asteroidea (Bintang Laut). Sesuai dengan namanya,
bintang laut memiliki 5 lengan atau lebih. Bintang laut dalam bahasa ingris dikenal dengan sebutan starfish, namun sangat jauh hubungannya dengan ikan.
Ciri-ciri kelas asteroidea:
- Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial.
- Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya.
- Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).
- Permukaan tubuh bagian atas ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut (pediselaria).
- Mempunyai perut yang bercabang-cabang ke semua arah terutama di lengannya.
- Mempunyai dubur yang berada di tengah-tengah sisi punggungnya
- Susunan sarafnya berupa saraf cincin di sekitar mulutnya
- Mempunyai daya regenerasi yang besar dan bila salah satu lengannya ada yang putus, maka dapat kembali tumbuh lagi seperti semula
- Bernafas menggunakan kulit yang tipis
Jenis bintang laut di Pulau Barrang Lompo
1. Protoreaster spinosus
Protoreaster spinosus hidup pada habitat karang dan berpasir. Ciri khas Protoreaster spinosus yaitu pada kulit pada permukaan tubuh bagian atas memiliki duri-duri yang runcing dan tajam sebagai bentuk pertahanan diri dari predator.
Gambar 1. Protoreaster spinosus karang rusak serta berpasir
2. Protoreater nodusus
Protoreaster nodusus hidup pada habitat yang sama dengan Protoreaster spinosus yaitu di daerah karang dan berpasir. Protoreaster nodusus juga memiliki duri pada kulit pada permukaan tubuh bagian atas, akan tetapi tumpul terkadang ada yang meruncing. Duri ini juga berfungsi untuk perlindungan diri jika terancam bahaya.
Gambar 2. Protoreaster nodusus pada daerah berpasir di sekitar lamun
3. Linckia laevigata
Linckia laevigata biasa dikenal dengan sebutan bintang laut biru. habitatnya di daerah karang serta memiliki ciri khas berupa warna kulit yang berwarna biru serta tidak memiliki duri-duri pada kulit.
Gambar 3. Linkia laevigata di daerah karang
4. Archaster typichus
Archaster typhicus merupakan bintang laut pasir atau biasa dikenal dengan bintang pasir. habitat pada daerah berpasir dan biasanya membenamkan diri di dalam pasir. ciri khas bintang laut ini yaitu memiliki tepi yang bergerigi di setiap lengannya serta memiliki warna abu-abu sedang dengan bintik-bintik gelap.
Gambar 4. Archaster typicus terlihat diatas permukaan pasir
5. Culcita novaeguineae
Bintang laut berbentuk seperti bantal, meninggi, tebal dan berat, warna sangat beragam, sehingga bintang laut ini memiliki nama bintang bantal. Apabila bintang laut ini terjebak air surut maka kandungan air yang terkumpul di dalam tubuhnya akan dikeluarkan sehingga tubuhnya menjadi pipih dengan tujuan agar tubuhnya dapat terendam dalam air, pada saat mengempes inilah Culcita novaeguineae ini agak terlihat memiliki lengan yang sangat pendek dan gemuk.Tubuh yang berat menyebabkan Culcita novaeguineae sangat lamban menghindari jebakan air surut pada siang hari.
Gambar 5. Culcita novaeguineae berada di daerah karang yang rusak
Acanthaster planci biasa dikenal dengan bintang matahari atau bintang mahkota. Acanthaster planci merupakan bintang laut pemakan karang sehingga habitat bintang laut ini di daerah terumbu karang. Acantaster planci memiliki ciri khas memiliki lengan yang banyak berkisar 8-21 lengan, serta memiliki duri-duri bisa disekujur tubuhnya dengan ukuran 2-4 cm, dibagian aboral terdapat madreporit dan anus. Lubang madreporit berjumlah 6-13, anus berjumlah 1-6 buah, memiliki warna bervariasi tergantung lokasi.
Gambar 6. Achantaster planci pada daerah karang dan terlihat disampingnya
karangnya memutih akibat predasi dari Achantaster planci
No comments:
Post a Comment